Kalian pastinya sering mendengar kata jayus dari lontaran para teman disaat sedang bercanda. Disini kami ingin bantu jelakan secara lengkap.
Dalam berkomunikasi penting untuk memilih kosakata yang diketahui oleh khalayak. Namun, akhir-akhir ini bahasa sudah mengalami banyak perubahan, apabila dulu menyebutnya dengan bahasa baku dan non baku, kali ini ada yang namanya Slang. Slang atau bahasa gaul merupakan bahasa yang populer di kalangan anak-anak muda kekinian. Biasanya mereka menggunakan bahasa tersebut di tempat nongkrong atau sekedar menyapa secara virtual melalui sosial media.
Saat ini, maraknya bahasa gaul sudah menjadi hal yang wajib diketahui pemaknaannya bagi kaum muda-mudi. Menurutnya, dengan menguasai slang maka mereka akan memiliki nilai sendiri sebagai generasi yang mengikuti zaman. Salah satu bahasa gaul tersebut adalah Jayus. Bagi generasi old mungkin akan berpikir bahwa itu kata yang aneh dan tidak mempunyai arti. Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, jayus diartikan sebagai sesuatu hal yang menjadi tidak lucu.
Contoh dari penggunaan kata jayus yang tepat adalah, pada saat seseorang terlihat sedang berusaha untuk membuat lelucon namun gagal maka yang mendengar lelucon tersebut bisa menyebutnya dengan sebutan jayus. Selain jayus, ternyata ada kalimat lain yang memiliki makna serupa yaitu dengan garing atau kering alias tidak lucu, b aja yang merupakan singkatan dari biasa saja serta krik krik krik sebuah respon dengan menirukan suara jangkrik.
Contoh 11 Kata Gaul Selain Dari Jayus
Selain jayus, masih ada banyak lagi kata-kata slang yang dicetuskan oleh anak-anak muda di media platform digital. Bahasa gaul ini biasanya digunakan di berbagai ekspresi, seperti sedang marah, bahagia, merasa kesal, kecewa, khawatir bahkan jatuh cinta.Berikut ini merupakan contoh dari bahasa-bahasa yang sering berseliweran di sosial media:
- Dom = domisili, menunjukkan tempat tinggal
- Japri = jawab pribadi, ditujukan untuk seseorang yang ada di sebuah forum atau grup agar bisa menghubunginya secara pribadi
- Bucin = budak cinta, penggambaran dari seseorang yang sedang dimabuk kasmaran
- Gaje = gak jelas, merupakan kalimat yang diucapkan seseorang ketika mereka tidak memahami maksud dari orang lain
- Mager – malas gerak, biasanya digunakan untuk menyebut kaum-kaum yang suka rebahan dan cenderung malas untuk melakukan aktivitas
- Gercep = gerak cepat, sebuah kalimat yang memiliki arti untuk melakukan sesuatu dengan cepat dan tepat, serta tanggap tanpa perlu menunggu lama.
- Lola = loading lama, sebuah respon yang lama untuk dapat memahami sebuah kalimat atau percakapan.
- Pansos = panjat sosial, sebuah kalimat yang bisa diberikan kepada seseorang yang suka mencari perhatian publik
- Gabut = gaji buta, istilah yang umumnya disematkan kepada seseorang yang sedang bersantai di jam kerja namun kalimat ini juga sering digunakan bagi seseorang yang sedang bosan dan tidak melakukan aktivitas apapun
- Baper = bawa perasaan, cocok dilontarkan bagi seseorang yang memiliki kecenderungan secara emosional sehingga akan menimbulkan banyak asumsi lainnya.
- Modus = modal dusta, biasa dipakai pada saat seseorang yang berusaha mendapatkan perhatian dari sang pujaan hati dengan cara yang tidak biasa
Selain berisikan singkatan dari kepanjangan dari suatu kalimat, bahasa gaul juga sering berisikan beberapa huruf yang merupakan kepanjangan dari satu kalimat utuh, seperti contoh di bawah ini:
- CMIIW = Correct Me If I’m Wrong
- TGIF = Thank God It’s Friday
- OTW = On The Way
- OOTD = Outfit of the Day
- FYI = For Your Page
- BTW = By The Way
- Kepo = Knowing Every Particular Object
- GWS = Get Well Soon
- LOL = Laugh of Loud
Kesimpulan
Bahasa gaul, dengan berbagai istilahnya, telah menjadi bagian penting dari interaksi sehari-hari di era digital. Dengan memahami istilah-istilah ini, kita dapat lebih terhubung dengan generasi muda dan memahami percakapan mereka dengan lebih baik. Jadi, jangan kaget jika mendengar kata-kata seperti “jayus” atau “mager” di media sosial!
